Jumat, 28 Juli 2017

Tips Memilih Pompa Air Sebelum Membeli


Pompa air (Pumps) adalah alat yang umum kita gunakan untuk kebutuhan rumah tangga, misalnya untuk mengisi air ke dalam tandon, mengalirkan air dari sumur ke pipa rumah/kran air, dsb. Sehingga kita dapat menggunakan air untuk berbagai macam aktivitas. Pompa air sendiri memiliki berbagai macam jenis, yang tentunya juga memiliki fungsi yang berbeda dalam aplikasi penggunaannya, walaupun sama-sama digunakan untuk memompa air.

Di pasaran sendiri pompa air tersedia dalam beragam jenis, merek, harga dan spesifikasi. Ada pompa air jet pump, semi jet pump, standar dan submersible. Selain itu dari segi merek ada pompa air Sanyo, Panasonic, Grundfos, Wasser, Honda, Hitachi, Shimizu dan merek lainnya. Untuk harganya sendiri sangat beragam, harga pompa air kisaran ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Mahal atau tidaknya harga pompa tergantung dari spesifikasi yang melekat di dalamnya.

Dalam memilih pompa janganlah tergiur dengan daya ataupun harga. Sebab daya yang besar tidak menjamin kekuatan isap yang dalam. Daya hanya akan mempengaruhi kapasitas.

Lantas bagaimana cara memilih pompa air yang berkualitas ? Berikut ulasannya.

Perhatikan Kedalaman Air

Pada dasarnya jenis pompa air terbagi berdasarkan kedalaman sumber air. Sebelum Anda membeli pompa, sebaiknya ketahuilah terlebih dahulu berapa kedalaman permukaan air di tempat Anda.

Lantas bagaimana cara mengetahui kedalaman air? sebaiknya anda baca juga informasi mengenai Kedalaman Sumur Bor Untuk Sumber Air Yang Bersih.

Kedalaman air dihitung dari permukaan tanah sampai permukaan air yang ada di dalam sumur. Sewaktu mengukur kedalaman air sebaiknya dilakukan di kala musim panas. Jika mengukurnya di kala musim hujan maka hasilnya harus ditambah 3 meter.

Pembagian jenis pompa sesuai dengan kedalaman ini bertujuan supaya mesin air bisa menyedot secara maksimal. Karena jika membeli mesin air yang tidak sesuai, maka yang terjadi adalah akan mengurangi kinerja pompa itu sendiri, selain itu bisa mengakibatkan listrik terbuang dengan percuma.

Jika kedalaman permukaan air kurang dari 7 meter, maka sebaiknya pilih pompa air standar (120 – 150 watt). Jika kedalaman sekitar 7 – 9 meter maka pilih pompa air semi jet pump (150 – 250 watt). Jika kedalaman lebih dari 9 meter, maka pilih pompa air jet pump (350 – 500 watt).

Apabila Anda membeli pompa standar, namun kedalaman lebih dari 9 meter maka air yang tersedot oleh mesin air tidak akan maksimal. Begitupula dengan sebaliknya, apabila kedalaman hanya 6 meter, lalu Anda membeli pompa air semi jet pump, maka yang terjadi akan boros listrik.

Perhatikan Daya Listrik

Supaya memudahkan Anda dalam menentukan jenis pompa yang hendak dipilih sebaiknya ketahui terlebih dahulu spesifikasi masing-masing mesin air, kemudian sesuaikan dengan kebutuhan. Dalam memilih pompa, jangan melupakan daya listrik yang diperlukan. Mesin air yang dipilih jangan sampai melebihi konsumsi listrik yang dimiliki.

Perlu diketahui, ketika pertama kali menyalakan mesin air, maka lonjakannya bisa mencapai 1,5 – 2 kali dari besaran daya yang tertera pada label spesifikasi pompa. Contohnya, pada pompa tertulis input 150 watt. Maka konsumsi daya listrik yang dibutuhkan ketika start awal yaitu 1,5 – 2 kali dari input yang tertulis, yakni 300 watt.

Namun jika Anda menggunakan pompa dengan daya lebih dari 500 watt, maka membutuhkan daya 3 kali lipat sehingga menjadi 1500 watt. Jadi apabila di tempat Anda menggunakan pompa 500 watt, lalu daya listrik sekitar 1300 watt maka pompa tidak akan menyala.
 
Copyright © 2018 | Best View Using Google Chrome @1440x1080 Jasa Sumur Bor Air Tanah